Rabu, 21 Oktober 2009

antonio lucio vivaldi ~ opus 3, l'estro armonico (harmonic inspiration), 12 concertos for various combinations (4 violins, 4 violins and violoncello)


komponis barok dari italia, antonio lucio vivaldi (4 maret 1678– 28 Juli 1741)

bung, kini nikmati tegukan terakhir dari secangkir kopi jahe mengantar kita pada komponis italia vivaldi. Lengkapnya antonio lucio vivaldi, lahir di venesia 4 maret 1678, wafat 28 juli 1741 di wina. ia adalah komponis musik barok italia. Salah satu karyanya “opus 3, l'estro armonico (harmonic inspiration), 12 concertos for various combinations (4 violins, 4 violins and violoncello, etc.)”, terasa membangun sebuah spirit orkestrasi periode romantik yang anggun, tapi tetap menenggelamkan misteri emosi dalam relung jiwa. gregetnya tak tertuliskan lagi. Baiklah, teguk dulu sisa kopi jahe dalam cangkir, dan hirup kembali “oksigen revolusioner” tentang sejarah berdirinya negeri ini. hirup kembali memori kebangsaan ketika dulu para pendiri bangsa serentak merapatkan barisan dan bergerak menapaki titik klimaks proklamasi kemerdekaan yang didengungkan oleh dwi tunggal soekarno-hatta. Ingat bung, generasi bangsa ini masih berpijak di atas perut bumi ibu pertiwi, tempat bertumpahnya darah, airmata dan nyawa leluhur bangsa. Jadi, luruskan kembali jalannya revolusi 45 yang sudah dibentangkan oleh bung karno dan para pendidri negara. tanam kembali benih revolusi dalam relung jiwa dada kaum muda. tanam dan semai kembali benih nasionalisme dan patriotisme bangsa. Jika tidak, maka nkri yang belum mencapai satu abad merdeka, akan berada dalam ancaman bahaya ambyar bubar seperti yang dialami uni soviet dan juga yugoslavia. Kedua negara besar ini, terlambat bertindak secara revolusioner. Jadi bung, jangan sekali-kalai mengingkari ideologi dan falsafah pancasila dan uud 45 murni. Karena penghianatan dan pengingkaran atas ideology dan falsafah Negara, sama saja meludahi arwahpara leluhur bangsa. Tuhan telah menegur bangsa ini melalui berbagai bencana dan musibah yang tak terduga-duga. Itulah peringatan dini dari tuhan yang murka pada generasi kini. tuhan membasuh bumi aceh yang penuh darah dan airmata dengan menumpahkan air laut ke serambi mekkah melalui bencana tsunami aceh (2004). Tuhan memuntahkan isi perut bumi sidoarjo melalui bencana lumpur lapindo. Tuhan mengingatkan bangsa yang lengah melalui bencana situ gintung, bencana letusan gunung, bencana longsor, bencana angin puting beliung, bencana gempa bumi, dan puluhan bahkan ratusa kali musibah mengerikan akan dating silih berganti. Jangan mengingkari falsafah pancasila dan uud 45 murni. Karena pancasila dan uud 45 merupakan rumusan kontrak sakral antara bangsa ini dengan tuhan yang maha kuasa. Dan kemerdekaan adalah anugerah yang diperjuangkan dengan taruhan nyawa, darah dan airmata. Bila rezim ini melupakan spirit revolusi kemerdekaan 45, maka tak ada pilihan bagi bangsa ini untuk bergerak serentak, tak gentar menerjang dalam pusaran besar: revolusi! dan secangkir kopi jahe mengantar pagi jadi siang…

(mas ab, dari padepokan sunyi di kaki merapi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar