Selasa, 27 Oktober 2009

40 juta rakyat miskin


(terabaikan rakyat miskin yang tinggal di desa berbasiskan pertanian dan kemaritiman)

sejak peristiwa itu, rezim militer soeharto beroperasi secara otoriter dan represif. haluan kebijakan diarahkan tidak lagi berjiwa sosialistis seperti diamanatkan dalam (ideologi) pancasila dan uud 1945; melainkan kebijakannya bergerak ke poros kapitalisme ala amerika. dan ironinya, poros ini masih mengakar kuat dipraktikan oleh rezim yang berkuasa saat ini. dampak dari kebijakan ini, spirit nasionalisme dan patriotisme memudar dalam realitas kehidupan sosial kebangsaan dewasa ini. kebijakan pembangunan (ekonomi), cenderung berorientasi pada sektor industri manufaktur. padahal sebagian besar rakyat indonesia tinggal di pedesaan yang berbasiskan kultur pertanian dan kemaritiman. dan sayangnya, sektor ini tak menjadi skala prioritas kebijakan, bahkan justru diabaikan. kini 40 juta rakyat indonesia hidup dalam kemeranaan siklus kemiskinan struktural. berbagai eksperimen kebijakan pembangunan tak akan mampu mengentaskan kemsikinan mereka. yang terjadi disparitas atau gap jurang kaya-miskin makin melebar. dan asset kekayaan bangsa hanya dikontrol oleh sekitar tak lebih dari 200 orang pengusaha saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar