Selasa, 27 Oktober 2009

problem kebangsaan

problem kebangsaan
(bangsa ini perlu mendorong momentum perubahan sosial melalui jalan: revolusi!)

cita-cita kemerdekaan untuk mengantar bangsa ini ke gerbang masyarakat adil, makmur, sejahtera dan sentosa, tampaknya hanya impian belaka. kecuali bila bangsa ini segera terjaga dari lamunan, dan kemudia membangun gerakan moral kebangsaan bersama serta mendorong terjadinya momentum revolusi sosial; mengubah poros kebangsaan agar kembali pada jiwa atau semangat revolusi 1945, menyudahi gaya hidup borjuasi kapitalis. dan catat ini: gaji menteri yang dibahas untuk dinaikkan, kegaduhan silang sengketa antara lembaga negara (kejaksaan-kepolisian-kpk), korupsi merebak masif tak terkontrol, pertikaian sosial antara pedagang kakilima dan satpol pp, ini akan terus mewarnai kehidupan sosial kita. karena titik masalahnya adalah sikap saling tidak percaya, sikap mengedepankan norma individualime dan materialisme. sungguh, penyakit sosial ini hanya muncul pada kondisi masyarakat yang telah dirasuki virus kapitalisme. bangsa ini perlu kembali ke spirit cita-cita revolusi 1945, simak kembali konsepsi pemikiran kebangsaan dari para ideolog besar seperti bung karno, tan malaka, bung hatta, bung syahrir, moehammad yamin. jangan terburu-buru atau bersikap apriori menyimpulkan bahwa konsepsi ideologis kebangsaan masa lalu tidak relevan lagi untuk saat ini. lihatlah fakta sosial saat ini, kita masih berkutat pada masalah seputar moralitas kebangsaan, keadilan sosial, dan kemanusiaan yang adil dan beradab. bangsa ini perlu mendorong momentum perubahan sosial melalui jalan: revolusi!(*)

(mas ab, dari padepokan sunyi di kaki merapi ~ fb/twitter/netlog: aruscitra@yahoo.com ~ http://aruscitra.blogspot.com ~ http://aruscitra.multiply.com ~ http://aruscitra.blog.friendster.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar