bangsa inipun masing mengenal sosok panglima besar jenderal sudirman, sebagai figur pemimpin tentara yang berwatak bersahaja, egaliter, dihormati, diteladani, namun juga tangguh.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
skip to main |
skip to sidebar
Pengikut
Arsip Blog
-
▼
2009
(146)
-
▼
Oktober
(54)
- 81 tahun sumpah pemuda
- ideologi kebangsaan
- tamansari puspa bangsa
- chaos dan kontroversi peristiwa 1965
- bung karno dan kaum muda
- 40 juta rakyat miskin
- problem kebangsaan
- beethoven ~ partitur simponi kelima: für elise
- antonio lucio vivaldi (4 maret 1678– 28 Juli 1741)
- johann sebastian bach ~ bist du bei mir from the a...
- ludwig van beethoven ~ für elise
- george frederic handel ~ arrival of the queen of s...
- johann chrysostom wolfgang amadeus mozart ~ rondo ...
- franz peter schubert ~ quintet for piano and strin...
- antonio lucio vivaldi ~ opus 3, l'estro armonico (...
- che dan bung karno, revolusioner
- gurita globalisasi
- menggadaikan bangsa dan negara
- solusi bangsa: revolusi!
- gempa padang & jambi
- realitas firman tuhan
- murka karena ingkar ni'mat
- gempa, ekspresi murka ilahi
- gempa sumbar, gempa century
- sanksi untuk para koruptor
- selalu saja kendala teknis
- catatan gempa menerpa
- kembali ke jalan lurus revolusi
- cikal organ tni
- momentum 5 oktober 1945
- metamorfosis: bkr-tkr-tri
- 3 juni 1947, resmi bernama tni
- tentang abri
- periode emas 1945
- keteladan pangsar sudirman
- wajah masa lalu
- cermin sejarah
- tni kembali ke jati diri
- tni menjauh dari politik
- garda depan revolusioner
- tni kembali ke rahim rakyat
- tni dan spirit juang 45
- refleksi tragedi 1965
- moral bangsa pasca-tragedi 1965
- "dalang setan" c.i.a
- pasca tujuh jenderal gugur
- partai besar pada pemilu 1955
- pra-1965: pki bukan momok
- bung karno dan tokoh dunia
- bung karno meradang!
- desoekarnoisasi dan deideologisasi
- perebutan kekuasaan
- tujuh jenderal gugur
- satu gerakan: revolusi!
-
▼
Oktober
(54)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar