Jumat, 14 Agustus 2009

awas nekolim












salam revolusi! kaum revolusioner agak lega saat mencermati pidato kenegaraan yang disampaikan presiden tadi pagi (14/8) di gedung dpr, senayan. pidato tadi pagi mercerminkan kepekaan kontekstual terhadap berbagai masalah kebangsaan saat ini, terutama terkait problem kedaulatan ekonomi, kedaulatan budaya bangsa, kedaulatan politik-keamanan. kita lihat saja apakah pidato tadi pagi hanya sekadar retorika politis, atau benar-benar akan menjadi landasan garis kebijakan rezim mendatang dalam mengantar dan mendorong bangsa ini menggapai cita-cita kemerdekaannya, membangun masyarakat yang sejahtera, adil makmur. kaum muda revolusioner di seantero negeri tak akan membiarkan bangsa ini terkooptasi bangsa asing dan terperangkap ke dalam jejaring neokolonialisme dan imperialisme (neokolim) global. biar bagaimana pun berat susahnya, kedalautan ekonomi, budaya, dan kedaulatan politik-keamanan harus tetap dijaga integritasnya. karena kedaulatan bangsa direbut melalui perang kemerdekaan dengan pertaruhan jutaan nyawa pejuang, genangan darah pahlawan dan air mata rakyat desa yang berjihad fii sabilillah demi berdirinya nkri. bung karno dan bung hatta mewakili segenap rakyat, akhirnya memenuhi panggilan sejarah, hadir di suatu pagi di bulan ramadhan dalam momentum sakral menggemakan proklamasi kemerdekaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar