Minggu, 30 Agustus 2009













kaum muda perkotaan kehilangan nasionalisme dan patriotismenya. mereka terlena dibuai gaya hidup global yang difasilitasi oleh regulasi rezim ekonomi liberal yang tak terbendung lagi. mereka tenggelam dalam tata pergaulan global yang melibas nilai-nilai kultur kegotongroyongan yang sejatinya adalah inti dari jiwa ideologi pancasila. padahal, globalisme membawa “sampah kotoran” westernisasi yang tidak selaras dengan nilai-nilai luhur dan kultur bangsa. sebagai ilustrasi lihatlah tayangan program tv yang dikemas secara liberal tanpa sensor internal, menayangkan program seronok, vulgar, dan bercitarasa dangkal, mempertontonkan kebebasan (pornografi dan pornoaksi). bahkan lembaga penjaga moral seperti mui dan kpi (komisi penyiaran Indonesia) menjadi tidak efektif karena pemilik (manajemen) stasiun tv hanya peka menghitung kalkulasi nilai bisnis komersial, dan sama sekali tak memiliki landasan moral untuk membangun karakter bangsa yang kini sedang limbung mengalami kekacauan nilai dan visi hidup berbangsa. tak malukah kita pada para pendiri negara yang menjunjung nilai-nilai luhur budaya bangsa?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar