Selasa, 11 Agustus 2009

instabilitas politik dan keamanan


















(bung karno mbezoek korban perang, tahun 1946)

ketiga faktor di atas itulah yang kini melilit bangsa ini, dan membuat bangsa ini terhuyung-huyung sempoyongan berada dalam kemelut ketegangan sosial terus menerus. ini pula yang mengguncang stabilitas politik dan keamanan melalui berbagai varian separatisme, radikalisme agama, terorisme, ekstrimitas politik, pemberontakan dan kriminalitas yang meluas. berbagai problem kebangsaan di atas inilah pada hakikatnya menjadi pr serius dan mendesak bagi generasi kini demi kelangsungan atau kesinambungan proses estafeta nkri ke depan. pemimpin harus menyatu dengan rakyatnya. bung karno sebagai bapak bangsa memberi keteladanan di masa lalu. bung karno menyatu dengan rakyatnya. ia sering berada di tengah-tengah rakyat jelata, menyapa, memeluk hangat dan lebih sering mendengarkan keluh kesah mereka. bung karno telah membentangkan jalan revolusi bagi bangsa ini, dan revolusi belumlah selesai. spirit revolusi mulai ditinggalkan oleh bangsa ini, sejak terjadinya penelikungan kekuasaan atas rezim bung karno pada dekade 1965 melalui peristiwa g30s.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar