Senin, 31 Agustus 2009

budaya korupsi













(bung karno bersiap sholat sunnah ketika berkunjung ke amerika tahun 1956)

jelas, ini mencerminkan problem kekisruhan penalaran dan sikap mental kebangsaan kita. kebejatan moral (moral hazard) inilah yang melandasi berbagai keputusan dan kebijakan salah urus negara, salah urus tata kelola pemerintahan dan merembes hingga ke tingkat pemerintahan daerah. budaya korupsi sudah meluas sampai kesemua strata kehidupan kita. kpk dengan “tangannya yang mungil” tak akan mampu memeluk tubuh birokrasi yang tambun karena “lemak” korupsi. bahkan, kita ragukan pengadilan tipikor yang akan dibentuk hingga ke tingkat kabupaten provinsi, nanti dapat berjalan cepat efektif dan memenuhi harapan kita. kita sedang berpacu antara membangun kembali moral mulia ideologi pancasila dalam tubuh bangsa,sekaligus membangun spirit nasionalisme dan patriotisme dengan proses akselerasi kebangkrutan nkri itu sendiri akibat tekanan beban problem kebangsaan yang akut. sadarilah bung, timbunan utang negara sudah menggunung tujuh turunan. bangsa inisedang didera berbagai problem yakni: kedaulatan ekonomi, kedaulatan pangan, kedaulatan teritorial, kedaulatan budaya. tak mudah bagi bangsa ini dapat segera membebaskan diri dari tekanan problem kebangsaan, dan lalu kembali berdiri tegak sebagaimana dulu bangsa ini menikmati “periode emas” kedaulatannya seperti pada masa awal kemerdekaan yang heroik dan romantik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar