Jumat, 04 September 2009

negeri kaya, sia-sia















bencana alam yang datang silih berganti tidak berdiri sendiri, melainkan terkait dengan kerakusan peradaban manusia dan juga terkait dengan otoritas tuhan dalam menegur umat manusia yang durhaka. baca cermat kitab suci yang didalamnya tuhan menghancurkan peradaban bangsa-bangsa yang durhaka dan mengingkari karunia nikmatnya. kemerdekaan bangsa ini merupakan karunia nikmat yang harus disyukuri. kemerdekaan tidak turun dari langit, melainkan diperjuangkan, direbut dengan pertaruhan nyawa dan tumpah darah para syuhada, pejuang tak dikenal dan kegigihan pahlawan pada masa perang heroik kemerdekaan dulu. generasi saat ini harus segera tampil ke depan, menyelamatkan kondisi bangsa dari kehancurannya, memberi pengayoman dan perlindungan jiwa raga kepada segenap anak bangsa, membangun negeri dengan etos kerja keras dan kerja cerdas, kukuh tegar dalam prinsip menjunjung nilai-nilai kedaulatan, tidak menghianati cita-cita kemerdekaan bangsa dan memiliki komitmen pengabdian tinggi untuk membantu rakyat miskin tanpa diskriminasi. jangan sia-siakan kekayaan sumber daya alam di negeri ini, dan segera makmurkan rakyatnya. jangan sampai rakyat terpaksa eksodus dari negeri yang kaya sumber daya ala mini, lalu hidup teraniaya sebagai jongos, babu dan budak yang sewaktu-waktu pulang dipetimatikan. bila tuhan murka, maka akan datang lebih banyak lagi bencanayang lebih dahsyat. terlalu banyak kepura-puraan, pura-pura mengadili koruptor, pura-pura berempati atas nasib rakyat miskin, pura-pura menyelengarakan pemilu yang jurdil, pura-pura menjadi anggota parlemen baru yang aspiratif, pura-pura menjadi pengemis, pura-pura menjadi bangsa yang berdaulat. kepura-puraan inilah yang membuat bangsa ini tak pernah beranjak maju, tapi dibelit banyak kasus akibat salah urus negara. dan ingat, tuhan tak pernah tidur dan selalu mendengar keluh kesan rakyat yang teraniaya hidupnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar