Selasa, 22 Desember 2009

bangkitlah kaum revolusioner



(potret kemiskinan rakyat di negeri ini)

apakah rezim penguasa saat ini berhati singa, sehingga tak mampu merasakan denyut derita kemiskinan rakyat kecil yang berpanas-panas di tengah sawah, atau mencari nafkah sebagai pedagang kakilima, atau bertauh nyawa menjadi tki di negeri malaysia? renungkan lagi arti 681 nyawa yang melayang selama mencari nafkah. mau sampai berapa lama lagi situasi seperti ini dipertahankan. apakah jumlah 681 nyawa melayang di negeri malaysia tidak menggetarkan sanubari bangsa ini? apakah bangsa ini cukup hanya mengelus dada, atau menganggap itu sebagai nasib kesialan belaka? tidak! kita tidak bisa menerima perlakuan konyol akibat kebijakan yang salah dalam mengelola bangsa dan negara. bangkitlah rakyat menjadi kekuatan revolusioner dan cegah dengan berbagai cara praktik-praktik kekuasaan yang salah urus (mengelola) negara, yang tidak dilandasi moral dan wawasan kebangsaan yang memadai. kini bangkitlah kaum revolusioner muda di seantero negeri, dan lawanlah segala kebusukan rezim ini. akhiri segala retorika palsu hiperbolis yang menyesatkan rakyat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar