Jumat, 04 September 2009
bangsa yang tertinggal
kini saatnya mengulurkan tangan dan berbagi sebagai wujud solidaritas kebangsaan dan kemanusiaan. negeri ini sesungguhnya kaya potensi, namun terbukti tak mampu mengelola kekayaan sumber daya alam dengan baik. 34 juta jiwa rakyat miskin masih saja menanti harapan dan janji-janji. sementara bencana datang silih berganti. kita malu dengan tingkat kemakmuran yang telah dicapai dan dinikmati oleh negara tetangga yang wilayahnya jauh lebih kecil seperti singapura atau malaysia. meski masih serumpun, tapi mereka amat progresif dan visioner dalam mengelola aset sumber daya alam dan sumber daya manusianya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar