Selasa, 18 Agustus 2009

prosa keroncong kemerdekaan [4]















(4)

ini keroncong kemerdekaan, murni tanpa irama syhadu mendayu. katakan kepada kaum revolusioner muda di seantero negeri, rapatkan barisan, perkokoh simpul gerakan. bersiaplah untuk bergerak serentak menjemput momentum revolusi. buat apa menggalang spirit persatuan, jikalau rakyat pinggiran dibiarkan hidup meregang dalam kemiskinan, sementara orang-orang di perkotaan mempertontonkan gebyar kemewahan dan libido keserakahan dalam kemasan gaya hidup hedonistis, materialistis, dan individualistis. buat apa proklamasi kemerdekaan, jikalau sampai hari ini segelintir orang masih mengangkangi dan menguasai hajat hidup rakyat banyak, dan secara eksklusif mengeksploitasi sumber daya alam dan energi, sibuk berstrategi menjual aset negara, membangun kartel kekuasaan ala mafioso.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar